24
Feb
14

Menghilangkan Sakit Hati dan Mulai Memaafkan

(Tulisan di bawah ini adalah terjemahan secara bebas dari artikel “A Funny But Helpful Analogy For People Who Have Been Hurt Deeply By Another” dan “”The Law of Attraction Really Begins with the Law of Subtraction”. Kedua artikel tersebut ditulis oleh Karen Salmansohn)

~~~~~

Ketika seseorang telah menyakitimu – begitu dalam ke dalam jiwamu – pasti ada keinginan untuk menutup dan membuang – menyerah dan putus asa – untuk merasa pahit, perih, benci, depresi, dan lain-lain. Jiwa terasa mati.

Jiwa-yang-mati ini adalah suatu kecenderungan yang mengingatkanku akan film horor klasik yaitu “Zombie”. Tahu kan, zombie yang tanpa kesadaran, tanpa jiwa, berkeliaran ke sana kemari – berjalan terutama di dalam kegelapan – menggigit habis orang-orang yang bahagia dan berjiwa? Satu gigitan – lalu tiba-tiba orang yang tergigit ini akan menjadi bagian di dalam perilaku zombie. Mereka merasa jiwanya telah mati. Mereka begitu kecanduan akan kegelapan. Mereka ingin menggigit yang lain. Mirip sekali, jika kau terkena gigitan Zombie emosional, kau akan tergoda untuk bergabung dalam kumpulan Zombie – dan mematikan jiwamu – mencari pikiran-pikiran kegelapan – menggigit yang lainnya lagi. Disini, kau juga akan tergoda untuk menggigit zombie yang telah menggigitmu!

Pada dasarnya, ketika kau tergigit oleh seorang zombie, kau akan merasakan keinginan untuk menjadi seperti – zombie. Tapi, kau harus bertahan! Kau harus tetap kuat! Kau harus

Bagaimana caranya?

Pertama, kau harus menghadap ke cahaya – yaitu dimana cinta, pemaafan, kedamaian, iman, sukacita, dan pertumbuhan, dapat ditemukan. Semua cahaya ini akan menjaga jiwamu supaya tidak berubah menjadi zombie yang tanpa kesadaran dan jiwa. Perilaku mirip zombie tidak akan bertahan di dalam cahaya! Perilaku mirip zombie akan berjuang di dalam kegelapan – dengan jiwa yang mati – tapi dengan ego yang terpuaskan – ego yang memberikan pikiran-pikiran bahwa kita berhak untuk merasa pahit, benci, dan depresi.

Apa salah satu sumber terbesar dari cahaya yang membuat jiwamu tetap hidup? Itu adalah ‘Cinta diri’

Dan apa sumber terbesar dari mencintai diri sendiri? Itu adalah ‘Memaafkan/Pemaafan’.

Dan memaafkan/pemaafan ini dapat dimulai dengan memaafkan diri sendiri karena telah digigit oleh zombie yang tak berjiwa. Bagaimanapun juga, kita harus maklum karena sebagian besar zombie yang telah menggigitmu tidak tampak seperti zombie. Seperti di film horor, seringkali zombie yang tak berjiwa ini lewat di depan seperti orang normal yang masih mempunyai jiwa.

Selanjutnya, kau harus memaafkan zombie yang telah menggigitmu!

Ingat, memaafkan zombie akan melepaskan racun-racun zombie dalam sistem tubuhmu. Memaafkan zombie akan membantumu untuk menyelamatkan jiwamu dari kematian. Memaafkan zombie akan menjagamu untuk tidak mulai kecanduan terhadap pikiran-pikiran kegelapan yang konstan.

Ya, memaafkan akan melepaskan racun zombie dari sistem tubuhmu. Memaafkan benar-benar tindakan mencintai diri sendiri!

Bagaimana cara yang baik untuk memaafkan zombie mu?

Ingatkan pada diri sendiri bahwa zombie yang menggigitmu kemungkinan dia menjadi zombie adalah karena juga digigit oleh zombie yang lain. Dan zombie yang lain itu, digigit oleh zombie, dan zombie itu digigit oleh zombie, dan seterusnya.

Kasihanlah kepada zombie-zombie ini. Karena mereka telah berjalan di muka bumi ini dengan menyedihkan, hidup dengan tanpa jiwa – tidak pernah benar-benar merasakan jiwa yang menari dan bersinar oleh cahaya cinta, pemaafan, kedamaian, iman, suka cita, dan pertumbuhan!

Jika kau baru-baru ini digigit oleh zombie, ambil waktu sejenak untuk bersumpah pada diri sendiri, bahwa kau akan menyelematkan planet ini dari pengambil-alihan dunia oleh zombie-zombie, dengan memastikan bahwa kau sendiri setidaknya tidak akan menjadi zombie. Berikan lagi napas kehidupan pada jiwamu. Tunjukkan jiwamu kepada ‘cinta’ dan biarkan cahaya cinta, rasa memaafkan, kedamaian, iman, suka cita, serta pertumbuhan, ke dalam jiwamu!

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

kenapa memaafkan masa lalu adalah magnet cinta seksi yang berguna untuk menarik lebih banyak cinta dan kegembiraan ke dalam masa depanmu?

Apakah kamu pernah ke Meksiko? Selama beberapa tahun saya ke sana, saya selalu saja mengalami sakit. Setiap saya kembali ke sana, saya berjanji kepada diri sendiri bahwa saya akan lebih pintar. Saya tidak hanya akan menghindari air, tapi juga kubus es. Dan tidak makan daging merah. Sayang sekali, karena saya tetap saja sakit. Setelah beberapa waktu, saya tidak mau pergi ke Meksiko lagi.

Dalam buku saya “Prince Harming Syndrome”, saya menerangkan bagaimana pengalaman lari dari hubungan cinta dapat menjadi sama dengan pengalaman lari dari Meksiko. Jika kamu tetap merasa buruk selama beberapa saat, akhirnya kamu tak mau mencintai lagi. Tapi, kamu harus mempunyai cinta dalam hidupmu, supaya bahagia! Bagi manusia, ini adalah hal yang alamiah secara biologis, begitulah kata filsuf Aristoteles. Dia mengatakan bahwa cinta adalah “hal internal yang esensial” di atas kepentingan-kepentingan tertinggi lainnya, bersama dengan pemahaman dan pengetahuan. Manusia secara alamiah, menurut Aristoteles, mencintai dan dicintai!

Walaupun, kita akui, setelah peristiwa putus cinta yang menyakitkan, konsep cinta dapat menjadi hal alamiah yang ke 2.456.841..

Saya akui bahwa setelah saya melihat mantan saya (saya beri nama prince harming, pangeran yg menyakiti) melakukan kecurangan, itu sangat menyakiti saya, saya cenderung untuk menjaga diri saya terlindungi secara emosional. Tapi sukurlah, putus cinta itu akhirnya mengarahkan saya kepada teroboson besar. Saya menyadari bahwa saya tidak seharusnya belajar untuk: “Saya tak akan pernah jatuh cinta lagi”, saya seharusnya belajar bahwa: “Saya tidak sepenuhnya mengerti apa cinta sejati itu”.

Terima kasih kepada mantan saya ini, saya memperoleh pemahaman lebih terhadap cinta, yang mengarahkan saya kepada tunangan saya, prince charming (saya beri nama Prince Charming, pangeran yang menarik) saya. Baru-baru ini, saya melihat kembali kepada mantan saya dengan penuh syukur. Sangat bersyukur, sehingga saya memberinya nama panggilan “guruku”. Bahkan saya telah mengganti namanya di telpon genggam dengan nama “guru”.

Pada titik ini, saya diyakinkah bahwa hampir semua pelajaran dalam hidup ini adalah pelajaran tentang cinta. Sebuah pelajaran yang besar yaitu: belajar mengirimkan pikiran-pikiran cinta kepada mantan, walaupun jika ia telah menyakitimu. Kamu harus dengan penuh kasih mengerti ia melakukan itu sebagai pertanda bahwa ia tak mempunyai kemampuan untuk mencintai dengan benar, karena hal tersebut terjadi pada kesadaran yang lebih rendah. Selanjutnya, kamu harus berdoa untuk mantan itu supaya mendapatkan pemahaman sehingga ia akan tumbuh dalam potensinya yang terbesar.

Ya! Jika anda ingin mendapat cinta yang lebih baik, sangatlah penting bagi anda untuk belajar cinta dengan pemaafan yg penuh kasih. Setelah hal itu bisa anda lakukan, sangatlah mudah mengirim pikiran-pikiran cinta kepada seseorang yang mencintaimu. Dan jika anda ingin terus ke arah hubungan cinta yang sehat, anda harus melepaskan emosi-emosi negatif masa lalu – semua vibrasi energi yang diciptakan oleh kemarahan, sakit hati, dan ketakutan. Anda harus melakukan ini demi beberapa alasan.

Mari saya mulai terangkan dengan membagi sebuah cerita tentang “Ular dan Kesalahan”. Suatu hari, ada seorang perempuan yang berkelana di sebuah gurun, dan digigit oleh ular berbisa. Ia Marah. Yang dapat dipikirkannya hanyalah marah, karena ular berbisa yang menggigitnya, dan ia juga marah kepada diri sendiri karena telah berkelana di gurun. Ia tak bisa tenang, tak bisa memaafkan ular, tak bisa memaafkan dirinya sendiri, lalu tak bisa melihat bahwa ia dapat memecahkan masalah-masalahnya tersebut untuk menyelamatkan hidupnya. Padahal caranya sederhan, hanya dengan menghisap racun itu dari lengannya, seperti yang pernah dipelajarinya bertahun-tahun sebelumnya… Ia pun tewas…Pelajaran yang bisa diambil? Memaafkan adalah obat mujarab untuk sesuatu yang menyakitimu.

Ini lucu. Kita sering merasionalisasi kemarahan kita sebagai dorongan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Padahal sering kali kemarahan malah menahan kita dari kemurnian mental yang penuh.

Aristoteles mengatakan hal ini dengan baik: “Kita mudah sekali tertipu oleh persepsi ketika kita dalam kondisi emosional…sehingga bahkan hal yang kecil dapat dianggap sebagai musuh…dan makin emosi kita, makin kecil hal yang diperlukan untuk menghasilkan efek tertipu ini.

Pada dasarnya, Letak untuk melepaskan kemarahan sehingga kamu dapat melihat dunia dengan lebih jelas adalah di dalam kondisi mental terbaikmu. Kemarahan tidak hanya tidak sehat untuk keadaan mental, namun juga untuk tubuh, menciptakan penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi. Peneliti-peneliti pada Universitas Ohio telah melaporkan bahwa orang-orang pemarah lebih lama sembuh dari luka (luka fisik).

Kemarahan juga telah menjadi akar dari banyak kecanduan, berkisar dari kecanduan obat-obatan, alkohol, makanan dan belanja. Pencandu-pecandu melakukan hal-hal buruk itu untuk mencegah rasa luka akibat rasa sakit hati masa lalu. Kemarahan mereka menjadi bumerang, membalik untuk memukul diri mereka sendiri dengan kecanduan.

Studi baru-baru ini di Universitas Wisconsin menunjukkan perbandingan “terapi memaafkan” versus terapi obat-obatan/alkohol. Ditunjukkan bahwa “Terapi Memaafkan” ternyata lebih mampu meringankan kemarahan yang ada di balik subtansi dari tindakan kesewenang-wenangan, dibandingkan dengan terapi obat-obatan/alkohol. Tidak hanya subjek-subjek penelitian menunjukkan hasil yang lebih cepat, namun juga mengurangi tindakan kejahatan.

Pada dasarnya, seperti halnya daya tarik seksual (orang dapat merasakan tapi tidak dapat melihat), ada pula daya tolak energi kemarahan (orang dapat merasakan tapi tak dapat melihatnya). Jika kamu berpikir tentang pikiran-pikiran kemarahan, kamu akan benar-benar memancarkan gelombang kemarahan yang secara intuitif akan dirasakan oleh orang lain, sama dengan kamu memancarkan anti-karisma.

Banyak fisikawan kuantum percaya bahwa gelombang marah dapat dirasakan dalam medan energi universal yang lebih luas, sehingga menarik keadaan-keadaan negatif. Seorang ahli fisika kuantum, Lynne McTaggert, menulis tentang studi yang ia saksikan, dimana seorang yang bahagia mengirimkan pikiran-pikiran cinta energetik kepada orang yang marah, yang kemudian dapat menenangkan temperamen orang yang marah tersebut.

10 teknik “Terapi Memaafkan”:

Hukum Daya Tarik (Law of Attraction) dimulai dengan Hukum Pengurangan (Law of Subtraction), Artinya? Jika kamu ingin menemukan cinta yang sehat, pertama kamu harus mau melepaskan sakit akibat masa lalu. Voila!

1. Katakan pada diri sendiri: “Aku tak dapat mengontrol apa yang terjadi diluar. Tapi aku dapat mengontrol apa yang terjadi di dalam. Aku memaafkan mantanku, dan aku memutuskan untuk mendapatkan pandangan-pandangan tentang bagaimana secara bijaksana menghindari situasi cinta seperti ini di kemudian hari.” Tentukan untuk membuat perpisahan ini sebagai petunjuk untuk terobosanmu.

Atau seperti yang suka saya katakan: “Terkadang kita mesti mencapai “Jan**k” untuk mendapat “Pasca Jan**k”, yaitu waktu yang menyemangati ketika kita menentukan untuk memutuskan pola-pola rasa sakit ini.

2. Tulis ulang nama mantanmu di hp dengan “guru”. Percayalah, kamu akan merasa lebih baik segera.

3. Tulis surat terima kasih kepadan mantanmu untuk semua yang telah kamu pelajari. Jangan dikirim. Simpan aja dekat2 untuk dibaca setiap saat kamu merasa tersandung untuk kembali pada pikiran-pikiran marah.

4. Katakan pada diri sendiri: ” Kami semua orang baik, jiwa2 mencintai yang terkadang tersesat.

5. Ingatkan pada diri sendiri saat diri kita dimaafkan. Jadilah orang yang pemurah. Maafkan mantanmu.

6. Ingatkan dirimu, jika kamu benci seseorang berarti kamu telah berikan kontrol kepada mereka untuk mengendalikan emosimu. Kamu tak mau memberikan hal itu kepada mantanmu kan?

7. Ingatkan dirimu, ketika kamu merespon benci dengan benci, kemarahan dengan kemarahan, kepahitan dengan kepahitan, ironinya kamu akan menjadi bagian dari masalah.

8. Jika kamu merasa stress tentang segala hal mengenai mantanmu, level suplemen “SAM-e” (sebuah zat di dalam tubuh) yang secara alami memproduksi molekul dalam tubuhmu akan menghilang karena stres, umur, dan diet.

9. Ingatkan dirimu bahwa ketika kamu melatih otakmu untuk memikirkan pikiran-pikiran mencintai, energi positifmu akan menarik lebih banyak orang-orang dan hasil-hasil positif. Plus, menjadi damai membuatmu lebih seksi, sehingga akan lebih banyak magnet cinta daripada magnet negatif.)

10. Ingat: Sukses dalam kehidupan cinta adalah balas dendam yang terbaik)

(*Diterjemahkan oleh Lou Dewanenonli dari artikel yang diadaptasi dari buku “Prince Harming Syndrome” karangan Karen Salmahnson)


0 Tanggapan to “Menghilangkan Sakit Hati dan Mulai Memaafkan”



  1. Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan komentar


Blog Stats

  • 51.560 hits